9 Tarian Sumatera Utara Lengkap dengan Gambar dan Penjelasannya

Tarian Sumatera Utara Lengkap dengan Gambar dan Penjelasannya. – Tarian Sumatera Utara terkenal sangat beragam. Hal ini menunjukkan bahwa warisan budaya yang diwarisi di Batak Toba juga berkontribusi terhadap faktor kekayaan di Indonesia. Selain rumah tradisionalnya dan senjata tradisional, tarian ini tentu bisa melambangkan tradisi yang ada di Sumatera Utara.

Tarian Sumatera Utara

Tarian ini memiliki arti dan nama yang berbeda. Untuk alasan ini, perlu untuk mengetahui tarian apa dan apa karakteristik dari setiap jenis tarian. Simak informasi lengkapnya di bawah ini.

9 Tarian Tradisional Sumatera Utara:

1. Tari Serampang Dua Belas

Tarian Sumatera Utara yang pertama ialah Tari Serampang dua belas. Tarian ini sangat terkenal dan populer serta berkembang di bawah Kesultanan Serdang, yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai. Adapun untuk jenis tarian ini ialah masuk dalam tari tradisional yang sering dimainkan sebagai tari pergaulan yang mengandung sebuah pesan kehidupan mengenai perjalanan seorang anak muda dalam mencari jodohnya.

Mulai dari masa anak muda itu di tahap perkenalan hingga memasuki ke tahap pernikahan. Adapun untuk nilai edukasi pada tarian Serampang Dua Belas ini yaitu menjadi sarana pendidikan dan salah satu hiburan bagi masyarakat melayu deli ketika mengajarkan tata cara dalam pencarian jodoh pada generasi mudanya. Tak heran kalau Tari Serampang Dua Belas ini sudah menjadi kegemaran bagi generasi muda di pulau ini guna mempelajari proses yang akan mereka lalui ketika hendak membangun rumah tangga.

2. Tari Piso Surit

Tarian Piso Surit ini adalah tarian dari suku karo yang menggambarkan ada seorang gadis yang sedang menantikan kedatangan sang kekasih. Diceritakan bahwa tarian ini menceritakan hidupnya seseorang yang sedang menantikan kekasihnya yang tak kunjung datang. Hal ini jelas tergambar sebagai sesuatu yang tentunya menyedihkan. Penggambaran di dalam tarian ini yaitu melalui burung piso surit yang sedang memanggil-manggil. Pisau dalam bahasa Batak Karo yakni mempunyai arti “pisau”. Namun banyak orang yang menyangka bahwa piso surit adalah sebuah nama dari jenis pisau khas orang Karo.

Namun, yang sebenarnya adalah bunyinya itu sejenis burung yang suaranya bernyanyi kicauannya. Apabila didengar dengan seksama maka seperti sedang memanggil-manggil burung lainnya dan kedengaran suaranya juga cukup menyedihkan. Jenis burung tersebut ke dalam bahasa Karo disebut dengan “Pincala” yang mana bunyinya sangat nyaring dan berulang-ulang maka disebut dengan bunyi piso serit.

3. Tari Tor-Tor Tujuh Cawan

Berikutnya ada tarian tor-tor tujuh cawan, yang mana di dalam tari ini mempunyai makna di setiap cawannya. untuk cawan 1 mengandung makna yakni kebijakan, cawan ke 2 bermakna yakni kesucian, cawan ke 3 bermakna yakni kekuatan, cawan ke 4 bermakna yakni tatanan hidup, cawan yang ke 5 bermakna yakni hukum, cawan yang ke 6 bermakna yakni adat dan budaya dan cawan yang ke 7 bermakna yakni penyucian atau pengobatan.

Kegunaan tarian ini bagi mereka yang percaya ialah sebagai membuang semua penghalang bagi orang yang hadir di tempat tersebut. Tari tor-tor tujuh cawan ini tidak bisa dipelajari oleh sembarangan orang. Tari tor-tor tujuh cawan ini dipelajari melalui turun-temurun dimana tarian ini dianggap sebagai tarian yang paling unik karena sang penari harus bisa menjaga keseimbangan tujuh cawan yang ada yang diletakkan pada kedua belah tangan kanan dan kiri serta satu di kepala.

Baca Juga: Info Lowongan kerja Terbaru di Lokersiana.com

4. Tari Toping Toping

Tari Toping Toping merupakan jenis tarian tradisional yang asalnya dari suku Batak Simalungun yang biasanya dilaksanakan pada acara duka cita untuk kalangan keluarga kerajaan. Tarian ini juga sering disebut dengan Huda Huda yang mempunyai dua bagian. Yang pertama huda huda yang terbuat dari kain dan mempunyai paruh burung enggang yang menyerupai kepala burung enggang yang menurut cerita orang tua dulu, burung enggang akan membawa roh orang yang meninggal untuk menghadapi yang kuasa.

Sedangkan bagian yang kedua ialah manusia dengan memakai topeng yang disebut dalahi. Dalahi ini digunakan oleh kaum laki-laki sehingga wajah topeng ini menyerupai wajah laki-laki. Ada topeng daboru yang dipakai oleh perempuan dan menyerupai wajah perempuan.

5. Tari Persembahan

Selanjutnya, yang tidak kalah populer adalah tari persembahan di mana tari ini juga mempunyai nama lain tari Tepak Sirih yang sering dilaksanakan ketika menyambut maupun menghormati tamu penting yang datang ke sebuah acara. Pada umumnya, tarian ini dilakukan oleh sepasang muda-mudi menggunakan busana adat khas melayu lengkap.

Tamu yang datang bisa berasal dari dalam maupun luar negeri. Baik itu untuk urusan bisnis maupun sekadar acara dalam pesta raja saja. Menariknya tampilan para penari semakin terlihat ketika dijelaskan tarian Sumatera utara beserta gambarnya. Akan terlihat anggun dan memesonanya para penari.

6. Tarian Balanse Madam

Tarian Sumatera Utara berikutnya adalah balanse Madam yang mempunyai sejarah keberadaannya yang tidak terlepas dari hadirnya bangsa Portugis di pantai barat Pulau Sumatera tepatnya pada abad ke-16. Datangnya bangsa Portugis ke kota Padang telah membawa sejumlah dampak terhadap tumbuhnya berbagai macam kesenian sewaktu itu. Salah satunya adalah kehadiran tari Balanse Madam dan juga musik Gamat.

Tarian ini merupakan jenis tari tradisional yang terdapat di seberang Palinggam kota Padang dan menjadi milik warisan budaya masyarakat suku Nias kota Padang. Tari Balanse adalah sebuah kesenian tari yang menjadi peninggalan budaya lama dan telah ditransmisikan turun-temurun dalam masyarakat suku Nias seberang Palinggam.

7. Tari Endeng Endeng

Berikutnya adalah endeng-endeng yang juga biasa disebut sebagai sebuah perintah dari dan juga pencak silat Jika dilihat lebih jauh tarian ini menggambarkan ekspresi dan semangat gembira masyarakat sehari-hari dan lazim dilihat seperti masyarakat yang sedang menggelar acara pesta khitanan ataupun sebuah pesta perkawinan masyarakat.

Tarian Endeng-Endeng juga menjadi bagian dari tradisi yang asalnya dari daerah Tapanuli Selatan. Di dalam penampilannya, tarian Endeng Endeng dimainkan oleh 10 pemain yaitu 2 orang yang bertugas sebagai vokalis, 1 orang bertugas sebagai pemain keyboard, 1 orang pemain tamborin, 5 orang penabuh gendang, serta seorang pemain ketipung. Pada umumnya, lagu yang dibawakan berbahasa Tapanuli Selatan. Setiap kali tampil, kesenian ini memakan waktu 4 jam. Adapun daya tarik tersendiri dari tarian ini adalah joget dan juga tariannya yang bernuansa ceria sesuai dengan lagu-lagu yang dibawakan.

8. Guro Aron

Tarian berikutnya adalah Guro-Guro Aron atau yang juga disebut dengan terang bulan. Tarian Guro-Guro Aron merupakan sebuah arena muda-mudi karo untuk saling mengenal sebagai suatu lembaga mendidik muda-mudi agar lebih dekat dengan adat. Pada dulunya, acara ini dibuat sebagai salah satu alat guna membudayakan seni tari karo supaya lebih dikenal dan disenangi muda-mudi dalam rangka upaya pelestariannya.

9. Tari Maena

Selanjutnya ada tari Maena yang menjadi tarian dengan gerakan simpel dan sederhana namun mengandung makna kegembiraan, kemeriahan kebersamaan yang tentunya tidak kalah menarik dengan tarian-tarian yang ada di nusantara. Tarian ini tidak memerlukan keahlian khusus. Gerakannya yang terbilang sederhana membuat hampir semua orang bisa melakukannya. Meski demikian ada kendala atau kesulitan, salah satunya yaitu pada rangkaian pantun-pantun maena agar bisa sesuai dengan acara dimana tari itu dipertunjukkan.

Biasanya, pantun maena ini akan dibawakan oleh 1 atau 2 orang dan disebut sebagai sanutuno maena. Sedangkan untuk syairnya disuarakan oleh orang banyak yang ikut dalam tarian maena yang kemudian disebut sebagai seni atau uno. Syair maena ini sifatnya tetap dan terus diulang-ulang atau disuarakan oleh peserta mainan sesudah selesai dilantunkan.

Demikianlah informasi mengenai tarian Sumatera Utara yang begitu beragam. Dari beberapa Penjelasan di atas tentu diketahui bahwa Sumatera Utara mempunyai ragam jenis tarian yang patut untuk terus dilestarikan. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan.

Nilai Kualitas Konten

Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!