15 Alat Musik Tradisional Sulawesi Utara Lengkap Dengan Gambar dan Penjelasannya – Provinsi Sulawesi Utara sangat kaya dengan seni budaya khas seperti tarian. Tarian yang sangat populer dan terkenal di tingkat nasional bahkan global, yaitu Tari Poco-Poco dan Tari Malamket. Tapi itu bukan diskusi yang akan kita bahas kali ini, tetapi alat musik Sulawesi Utara.
Provinsi dengan ibukota di Manado memiliki setidaknya 14 kelompok etnis yang memiliki banyak alat musik tradisional yang cukup besar dan juga luar biasa. Setiap suku yang terkandung di Sulawesi Utara memiliki alat musik sendiri, ada juga yang memiliki alat musik yang sama.
Alat Musik Sulawesi Utara
Tetapi ada karakteristik dan kekhasan mereka sendiri yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya suku. Kali ini kita akan membahas dan mengenal alat musik Sulawesi Utara tradisional yang merupakan salah satu budaya nusantara.
Sulawesi Utara atau disingkat karena Sulawesi Utara adalah salah satu provinsi yang berlokasi di Indonesia, yang tepat di ujung pulau Sulawesi. Sulawesi Utara, ribuan kota di Manado dibatasi oleh Provinsi Gorontalo, yang merupakan hasil dari perluasan wilayah Provinsi Sulawesi Utara. Populasi Sulawesi Utara adalah 2.506.981 pada 2019.
Selain diketahui menjadi tempat wisata air, provinsi Sulawesi Utara juga merupakan area yang sangat kaya dengan seni budaya Indonesia lainnya. Beberapa keanekaragaman di Provinsi Sulawesi terletak pada tarian tradisional ke alat musik tradisional mereka.
Nah, kali ini saya akan membahas alat musik Sulawesi Utara yang juga memiliki sejarah sendiri. Berikut ini ulasan tentang Alat Musik Sulawesi Utara. Lihat artikel lengkapnya sebagai berikut.
Berikut adalah Alat Musik Tradisional Sulawesi Utara:
1#Alat Musik Santu
Santu adalah salah satu alat musik Sulawesi Utara. Alat musik ini terbuat dari bambu. Bagian tengah Bambu atau Pusat bambu adalah lubang kecil sebagai resonator. Selain dipetik, Santu juga bisa dimainkan dengan dipukul menggunakan tongkat.
Dalam pertunjukan, pemain alat musik Santu ini dengan posisi bersila dan Badan alat musik Santu berada di pelukan para pemain. Dalam kehidupan sehari-hari, alat musik ini juga biasanya dimainkan oleh petani sebagai hiburan pada waktu luang, juga untuk merayakan hasil panen yang berlimpah.
2# Alat Musik Yori
Yori adalah semacam alat musik jenis harpa alami. Alat musik ini terbuat dari kulit pelepah enau, bambu dan tali kulit. Bagian lidah di tengah Yori berfungsi sebagai vibrator, rongga mulut sebagai resonator, maka tali pada alat musik berfungsi sebagai untuk mengatur nada.
Biasanya alat musik ini dimainkan ketika melihat gerhana bulan atau gerhana matahari oleh komunitas masyarakat suku Kulawi. Fungsi utama YORI adalah sebagai alat untuk menghibur diri sendiri, dan suara alat musik ini juga tidak terlalu keras suaranya.
3# Alat Musik Lalove
Lalove adalah alat musik tiup semacam suling bambu khas dari Sumatera Utara yang terkenal. Alat musik ini juga terbuat dari bambu berukuran cukup panjang. Di bagian tubuh yang dihiasi dengan motif bunga dan flutrial yang dibuat dengan teknik bakar. Flute ini memiliki 6 lubang yang berfungsi sebagai regulator nada.
Di masa lalu alat ini dimainkan secara tunggal pada saat upacara BAL, upacara penyembuhan yang sakit, karena seruling ini diyakini dapat menyebut Roh yang dapat membantu menyembuhkan penyakit. Demi upaya untuk melestarikan alat musik ini, sekarang Lalove dimainkan dengan dikombinasikan dengan alat musik lain, seperti drum dan gong.
4# Alat Musik Paree
Parre adalah salah satu alat musik tradisional yang terbuat dari bambu. Alat musik ini umumnya digunakan sebagai hiburan di waktu luang, dan juga dapat digunakan sebagai alat pengantar dan asosiasi antara anggota kelompok masyarakat. Paree umumnya warnanya agak kecoklatan seperti warna bambu kering.
Paree biasanya terbuat dari Bahan utamanya buluh Tui dan Rotan. Dimainkan dengan cara di pukul menggunakan telapak tangan.
5# Alat Musik Momongan
Instrumen musik Momongan pertama kali dikembangkan di wilayah Minahasa. Cara memainkan alat musik ini dengan menggunakan sebuah kayu atau tongkat sebagai pemukulnya. Momongan biasanya terbuat dari campuran logam perunggu. Sejak zaman kuno, alat musik Momongan ini sering digunakan ketika ada acara hiburan rakyat atau hanya menjadi iringan seni tradisional Minahasa.
6# Alat Musik Kolintang
Kolintang adalah salah satu alat musik terkenal Minahasa, Sulawesi Utara. Umum Alat musik ini terbuat dari kayu lokal minahasa yang ringan dan diatur secara tersusun horizontal. Untuk memainkan alat musik ini dibutuhkan sebanyak 2 atau 3 palu (pukulan kecil) yang terbuat dari logam, kayu, atau plastik yang pada akhir ujungnya dibungkus dengan beludru, kain, atau benang.
Kebutuhan palu untuk bermain Kolintang tergantung pada nada untuk dimainkan. Jika nada diputar rendah, itu hanya akan dibutuhkan 2 palu. Tetapi jika itu akan memainkan nada tinggi, maka palu yang dibutuhkan adalah 3 batang.
Cara memainkan Kolintang cukup mudah yaitu dengan mengetukkan pukulan di atas kayu yang telah diatur secara tersusun sebelumnya. Ketika Anda ingin memainkan nada tinggi menggunakan 3 palu/pukulan, masing-masing tangan memegang satu palu, maka yang tersisa palu terselip di antara jari tengah dan jari manis.
7# Alat Musik Tetengkoren
Alat musik berikutnya adalah tekoren. Tekreten adalah salah satu alat musik yang berasal dari wilayah Sulawesi Utara, tepatnya dari Minahasa. Alat musik ini umumnya digunakan oleh petani untuk menghibur diri mereka sendiri atau untuk mengusir hama burung di ladang.
Bentuk Tekrengkoren sekilas terlihat mirip dengan Kentongan. Cara menggunakannya yaitu dengan cara dipukul. Selain sebagai alat musik yang menghibur, tekoren juga digunakan untuk mengusir hama burung oleh petani.
8# Alat Musik Salude
Salude adalah salah satu alat musik seperti tabung dan termasuk dalam kelompok idio-cordofone. Secara umum, salude terbuat dari bambu dan dilengkapi dengan dua string yang diperoleh dari kulit bambu. Di tengah tubuh bambu ada lubang yang berfungsi sebagai ruang resonansi. Alat musik ini dimainakan dengan dipetik dan dipukuli menggunakan daun pelepah pinang.
9# Alat Musik Arababu
Arababu rupanya telah menjadi instrumen regional khas Sulawesi, termasuk Maluku dan Maluku Utara. Sekilas alat musik ini sangat identik dengan rebab, tetapi Arababu hanya memiliki satu string atau senar. Alat musik ini terbuat dari tempurung kelapa dan terdapat tiga alat penggesek.
Badan Arababu terbuat dari cangkang kelapa yang ditutup dengan pelepah bambu, dan batang Arababu sebagai tempat, di mana tali itu terbuat dari bambu. Sementara untuk dawainya ini terbuat dari serat pohon pisang hote. Maka alat musik ini dilengkapi dengan tongkat gesek yang terbuat dari serat pohon bambu dan pisang.
10# Alat Musik Sasesahang
Sasesahan adalah alat musik tradisional dari wilayah Sulawesi Utara. Bentuknya sekilas itu menyerupai garputala yang ujungnya runcing dan terbuat dari batang bambu. Suara yang dihasilkan oleh Sasesahan tergantung pada ketinggian bagian ruas sebagai tabung bambu.
Secara umum, instrumen musik Sasesahang digunakan untuk pertunjukan seni musik tradisional. Dalam pementasannya dibutuhkan 5 atau 6 batang Sasesahang, yang masing-masing memiliki nada yang berbeda.
11# Alat Musik Kanda
Kanda adalah alat musik tradisional yang dimainkan dengan dipukul menggunakan telapak tangan atau telapak tangan dengan ujung ibu jari. Hampir mirip dengan Kendang dari Jawa, tetapi alat musik Sulawesi Utara ini memiliki ukuran lebih ramping dan lebih kecil.
Membran pada alat musik kanda ini masih tradisional terbuat dari kulit binatang seperti sapi, kambing, atau rusa. Kualitas suara yang dihasilkan juga sangat tergantung pada keahlian pemainnya.
12# Alat Musik Bansi
Bansi adalah alat musik tiup dari Sulawesi Utara yang terbuat dari bambu. Salah satu ujung Bansi diberi semacam isolasi sebagai tempat tiup, sedangkan di ujung lain dibuat terbuka. Dekat isolasi ada lubang jari, lalu empat lubang lainnya sebagai pengatur nadanya.
13# Alat Musik Tutuba
Berdasarkan sejarahnya, alat musik Tutuba ini muncul dan dikembangkan dari suku To Wana, Sulawesi. Tutuba adalah jenis alat musik dawai yang dimainkan dengan dipetik. Bahan utama untuk membuat alat musik ini adalah dari tanaman bambu. Umumnya penduduk Loka menggunakan Tutuba sebagai iringan seni tari Sulawesi tradisional, terutama Sulawesi Utara.
14# Alat Musik Tatali
TATALI adalah alat musik khas Sulawesi. Alat musik ini umumnya terbuat dari bambu dengan ukuran 50 cm untuk panjang dan berdiameter 2 cm dengan tiga lubang nada. TATALI hanya memiliki tiga nada dan suara yang dihasilkan tergantung pada keahlian pemain.
15# Alat Musik Gimba
Pada pandangan pertama terlihat hampir mirip dengan kendang, tetapi instrumen musik Gimba memiliki ukuran yang lebih panjang dan sedikit lebih bulat. Alat musik ini biasanya digunakan sebagai pendampingan dari atraksi Silat dan seni tari tradisional Sulawesi Utara.
Gimba menggunakan membran penghasil suara yang terdiri dari kulit ANOA dan kulit kerbau atau sapi. Sedangkan tali pengikat membran dengan tubuh Gimba terbuat dari rotan. Cara bermain itu dipukul, dan Gimba memiliki ukuran yang bervariasi.
16# Oli
Instrumen musik tradisional dari Sulawesi Utara yang satu ini sangat jarang dan hampir punah. Alat musik yang terbuat dari bambu ini bahkan diminta untuk menjadi salah satu mata pelajaran seni musik dalam kurikulum Sulawesi Utara sebagai salah satu langkah pelestarian budaya.
Oli dimainkan dengan ditiup dan rongga mulut sebagai resonator. Minyak juga sering dimainkan pada kinerja musik yang memainkan lima alat musik sekaligus, yang terdiri dari:
- Bansi dengan cara ditiup
- Sasaheng yaitu dimainkan dengan cara digoyang-goyangkan
- Salude dengan cara dipukul
- Arababu dengan cara dipetik
- Oli dengan cara ditiup
Sebagai salah satu upaya pemerintah untuk melestarikan budaya, minyak sering muncul dan dimainkan pada upacara budaya Tulude Thanksgiving di wilayah Sangihe yang dipegang oleh rutin setiap tahun.
Akhir Kata
Nah setelah kita menyimak ulasan alat musik Sulawesi Utara tradisional, kami berharap kita semua dapat lebih menjaga dan merawat budaya Indonesia yang sudah langka dan hampir punah ini. Karena kekhawatiran ini adalah langkah kecil sebagai upaya untuk melestarikan budaya kepulauan.
Kita juga harus mendukung upaya pemerintah seperti mengadakan acara khusus seperti festival alat musik tradisional untuk melestarikan budaya Indonesia sehingga generasi berikutnya masih dapat menikmati dan mengetahui warisan leluhur. Itu adalah jumlah alat musik khas Sulawesi Utara yang kami rangkum untuk meringkas dan mudah-mudahan bermanfaat!